Dilihat dari sudut redaksional hadis, pada umumnya periwayatan hadis dilakukan dengan dua cara, yaitu periwayatan hadis dengan lafaz dan periwayatan hadis dengan makna. Periwayatan hadits dengan lafaz Periwayatan hadis dengan lafaz, artinya bahwa hadits diriwayatkan oleh perawinya sesuai dengan lafaz (redaksi) yang diterima dari orang yang Kitab al-Kafi karya al-Kulaini adalah diantara literatur kajian hadis di kalangan syiah. BincangSyariah.Com – Barangkali bagi kaum muslim Indonesia yang mayoritas berafiliasi Sunni, mengenali aliran Islam lain adalah hal yang terbatas, baik terbatas akses atau terbatas sentimen. NU dan Muhammadiyah hanya sedikit beda cara berislam di negeri ini. Penjelasan Pentingnya Sanad Dalam Periwayatan Hadits. Ada tiga istilah dalam sebuah hadits yang biasa kita kenal yakni sanad, rawi dan ‎matan. Dari ketiga itu sanad menempati posisi penting dalam studi hadits, karena dengan sanad ini akan dinilai keshahihan dan kedha’ifan atau palsunya sebuah hadits. Kali ini penulis tidak akan membicarakan Maksud Hadis ‘Muttafaq ‘alaih’. Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Istilah muttafaq ‘alaihi gabungan dari frasa muttafaq (متفق) yang artinya disepakati, dan frasa alaih (عليه) yang artinya atasnya. Sehingga gabungan dari dua frasa ini, muttafaq ‘alaihi artinya sesuatu yang disepakati. 1. Apa yang dimaksud dengan hadits maudhu? Hadits maudhu adalah hadits yang tidak memiliki sumber yang jelas atau diragukan keasliannya. Sebuah hadits maudhu bisa saja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab ataupun bisa juga disusun dengan maksud tertentu untuk memperkuat suatu pendapat secara tidak sah. 2.
2. Hadis Ditinjau dari Segi Kualitas. a. Hadis Sahih. Definisi hadis sahih menurut Ibnu Shalah adalah: "Hadis sahih adalah hadis musnad (hadis yang mempunyai sanad) yang bersambung sanadnya, dan dinukil oleh seorang yang adil dan dabit dari orang yang adil dan dlabit, hingga akhir sanadnya, tanpa ada kejanggalan dan cacat."
597lx. 302 93 143 277 244 463 497 281 75

pertanyaan tentang periwayatan hadits